Depok, SatuNet.co – Polsek Sukmajaya, Kota Depok, menunjukkan keseriusannya dalam memberantas aksi premanisme yang kerap berlindung di balik nama organisasi kemasyarakatan (ormas). Langkah proaktif ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Sinergitas Tiga Pilar yang melibatkan unsur keamanan dan pemerintahan, yakni Polri, TNI, dan Pemerintah Kecamatan Sukmajaya.
Kegiatan yang digelar sebagai tindak lanjut instruksi dari pemerintah pusat dan Polri ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan menyosialisasikan penegakan hukum secara tegas terhadap segala bentuk premanisme.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra, dalam forum tersebut menekankan pentingnya pemahaman yang jelas mengenai definisi premanisme.
“Preman itu adalah oknum. Kita tidak bisa menggeneralisir bahwa semua anggota ormas adalah pelaku premanisme. Namun, ada oknum-oknum yang mencatat nama ormas dan melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat,” ujar AKP Rizky dengan lugas, Rabu (14/5/25).
Beliau juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan indikasi tindakan premanisme di lingkungan sekitar, terutama jika pelaku menggunakan atribut atau nama ormas tertentu. “Jika sudah memenuhi unsur pidana, tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Pasal-pasalnya akan kami terapkan sesuai dengan perbuatan pelaku,” tegasnya.
Upaya Polsek Sukmajaya ini sejalan dengan Operasi Berantas Jaya 2025 yang tengah gencar dilaksanakan oleh Polda Metro Jaya. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang aman dan bebas dari ancaman premanisme serta kejahatan jalanan lainnya.
Sementara itu, Danramil Sukmajaya, Kapten Suyono, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif dalam menangani kasus-kasus tertentu.
“Kami tidak langsung mengirim mereka ke barak. Langkah awal adalah pembinaan. Jika memang diperlukan, kami akan menitipkan mereka ke Kodim untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan disiplin,” jelas Kapten Suyono.
Sebagai contoh keberhasilan pendekatan ini, Kapten Suyono menyebutkan penanganan kasus di wilayah Abadi Jaya, di mana delapan orang yang sebelumnya meresahkan masyarakat telah dibina dan kini kondisi wilayah tersebut kembali kondusif.
Camat Sukmajaya, Wiyana, memberikan apresiasi atas inisiatif Polsek Sukmajaya dalam mengimplementasikan pembentukan Satgas Anti Premanisme.
“Kecamatan Sukmajaya menjadi yang pertama di Kota Depok yang bergerak cepat dalam menjalankan instruksi ini. Kegiatan hari ini adalah bukti nyata sinergitas tiga pilar dalam menjaga ketertiban wilayah. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kondisi aman dan kondusif ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Camat Wiyana menegaskan bahwa seluruh ormas yang beroperasi di wilayah Sukmajaya akan terus dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi. Tujuannya adalah agar mereka memahami batasan hukum dan dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang penting dan strategis dalam upaya pencegahan dan penindakan aksi premanisme di wilayah Sukmajaya. Sinergi yang kuat antara Polri, TNI, dan Pemerintah Kecamatan diharapkan dapat memastikan bahwa ormas dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan aturan yang berlaku, sekaligus mencegah oknum-oknum tertentu merusak citra organisasi dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.