Depok, SatuNet.co – Setelah sempat menjadi sorotan publik terkait pembatalan acara study tour, SMK Islamiyah Serua akhirnya mengumumkan kabar baik, pengembalian penuh 100% biaya study tour kepada seluruh siswa tanpa potongan. Keputusan ini diambil untuk menanggapi kekhawatiran yang muncul di kalangan wali murid setelah beredar isu bahwa hanya 70% biaya yang akan dikembalikan.
Sebelumnya, salah satu media sosial diramaikan dengan kabar bahwa sekolah hanya akan mengembalikan 70% biaya dengan alasan uang muka (DP) telah disetorkan kepada pihak travel. Hal ini tentu saja menimbulkan keresahan di banyak wali murid.
Namun, Kepala Sekolah SMK Islamiyah Serua, Nursalim, dengan tegas membantah isu tersebut. “Dari hasil rapat yang kami laksanakan dengan komite dan panitia serta yayasan, kami putuskan mengembalikan biaya study tour 100% tanpa ada potongan,” jelas Nursalim.
Ia menambahkan bahwa untuk potongan 30% yang disebut-sebut sebagai uang muka travel, pihak sekolah akan menanggungnya dan berupaya berkomunikasi dengan pihak travel terkait. “Untuk yang 30% biar kami (sekolah) yang menanggung,” tegasnya, Selasa (3/6/25).
Selain masalah study tour, Nursalim juga menyatakan bahwa keputusan mengenai acara perpisahan sepenuhnya dikembalikan kepada orang tua dan siswa. “Terkait perpisahan kami kembalikan ke orang tua siswa dan siswa mau dilaksanakan atau tidaknya tergantung kepada mereka,” ujarnya.
Proses pengembalian dana ini turut dipantau langsung oleh Andi Tatang Supriyadi, Ketua Bidang Hukum MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah). Ia mengapresiasi kelancaran proses tersebut.
“Alhamdulillah berdasarkan pantauan dan pengamatan saya secara langsung, pembagian ini berjalan lancar. Enam kelas sudah menerima semua uang pendaftaran tersebut sudah dikembalikan 100% kepada wali murid. Jumlah peserta study tour dari 6 kelas itu kurang lebih 168 anak,” terangnya.
Salah seorang wali murid juga mengungkapkan rasa syukurnya atas langkah cepat dan adil dari pihak sekolah. “Alhamdulillah bersyukur sekali karena dana dikembalikan 100% dari pihak sekolah,” tuturnya.
Langkah responsif dan bertanggung jawab yang ditunjukkan oleh SMK Islamiyah Serua ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi institusi pendidikan lain dalam mengelola situasi serupa. Ini juga menunjukkan komitmen sekolah dalam menjaga kepercayaan dan hubungan baik dengan wali murid.