Cibubur, SatuNet.co – Ayodya Pala kembali sukses menggelar AKSI (Ajang Kreativitas Seni Indonesia), sebuah gelaran mini yang menjadi wadah aktualisasi bagi ratusan siswa dari berbagai cabang Ayodya Pala. Acara rutin yang diadakan empat kali setahun ini, pada gelaran keduanya di tahun 2025, berhasil menarik sekitar 350 peserta yang menampilkan beragam talenta mulai dari seni tari, seni musik, hingga seni vokal.
Wakil Ketua Sanggar Ayodya Pala, Denta Mandra Pradipta Budiastomo, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Kegiatan ini memang rutin kita laksanakan. Ini adalah kegiatan kedua tahun ini, dan pesertanya sekitar 350 orang dari seluruh cabang Ayodya Pala,” ujarnya, minggu (8/6/25).
Menurut Denta, AKSI bukan hanya ajang pementasan, melainkan sebuah keharusan demi keberlangsungan sistem seni itu sendiri. “Kalau setiap siswa latihan tapi tidak pentas, sistem seni itu jadi tidak berjalan. Jadi kami melihat kegiatan ini sebagai peluang aktualisasi siswa Ayodya Pala dalam berkegiatan seni dan budaya,” tambahnya.
Gelaran AKSI kali ini berlangsung dari pukul 10 pagi hingga 5 sore di Main Atrium Mal Ciputra Cibubur. Pemilihan lokasi di ruang publik seperti mal bukan tanpa alasan. Denta menyoroti tantangan terbesar saat ini adalah minimnya kepekaan masyarakat terhadap seni dan budaya di tengah arus globalisasi dan digitalisasi. “Bagaimana kita bisa memaksimalkan apa yang kita punya, seni budaya ini bisa dipopulerkan di masyarakat. Masyarakat harus dipertontonkan dulu. Kalau tidak kita pertontonkan, tidak kita publikasikan di ruang publik seperti mal ini, sepertinya tidak akan maksimal. Karena orang lain menganggap seni budaya itu kuno,” jelas Denta.
Respon dari para peserta dan masyarakat sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari banyaknya keluarga yang datang menyaksikan pertunjukan, menunjukkan dukungan dan kebanggaan terhadap seni dan budaya.
“Antusiasme mereka membuat ruang publik ini menjadi meriah dan harapannya mereka punya rasa memiliki terhadap seni dan budaya juga bangga,” kata Denta.
Ayodya Pala memang memiliki misi besar untuk membangun bangsa melalui budaya. Dengan memilih pusat perbelanjaan di Depok sebagai lokasi, mereka berharap seni budaya dapat lebih mudah diakses dan dinikmati oleh masyarakat luas.
“Mal-mal di Kota Depok sudah merespon positif keberadaan pementasan seni, sehingga mereka membuka seluas-luasnya kegiatan yang bertemakan seni di tempat masing-masing,” ungkap Denta.
Keberhasilan AKSI kali ini semakin mengukuhkan komitmen Ayodya Pala dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya Indonesia. Bahkan, Ayodya Pala sudah memiliki agenda internasional, yaitu tampil di Pesta Kesenian Bali pada 10 Juli mendatang, sebuah acara berskala nasional bahkan internasional yang telah diadakan puluhan tahun.
Denta, tak lupa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para orang tua yang telah memberikan perhatian besar terhadap seni dan budaya. “Banyak orang menganggap seni itu tidak keren, tidak populer. Begitu dahsyatnya orang tua yang anaknya tampil pada hari ini bisa mempertahankan identitas bangsa di masyarakat,” pungkas Denta.
Ia berharap kegiatan semacam AKSI dapat terus dilaksanakan oleh komunitas lain demi menjaga kelestarian seni dan budaya bangsa.
