SatuNet.co,Depok– Event yang di gelar di Lapangan Jalan Jawa ditolak Warga Depok Utara yang terdampak langsung dengan penyelenggaraan event tersebut, karena tidak adanya sosialisasi dan koordinasi dengan Warga maupun dengan Tokoh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Tokoh Pemuda.
Salah Satu Eko,Tokoh Pemuda dan Warga Komplek Depok Utara mengatakan, bahwa Event Keriaan Beji ini akan sangat menggangu Keamanan dan Kenyamanan Penghuni Kompleks Perumahan Depok Utara dan juga Dampak Kerusakan Pemakaian Lapangan Jawa yang akan didirikan Panggung dan Ratusan Tenda Lapak (siapa yang kan bertanggung jawab), Apalagi Pihak Penyelenggara maupun pemerintah setempat tidak melakukan koordinasi dengan Warga sekitar yang terdampak langsung dengan pelaksanaan event tersebut. Ucap Tokoh Pemuda tersebut.
Tokoh Pemuda ini juga menambahkan, “Seharusnya Pemerintah dan Panitia Penyelenggara berkoordinasi dan sosialisasi dengan sebaik baiknya jauh sebelum hari Pelaksanaan event digelar” Ucapnya Keberatan.
Masih kata Eko ,Adapun Penolakan Warga diantara nya adalah, Panitia tidak memaparkan Traffic saat event berlangsung, termasuk Mobilitas kendaraan keluar masuk dan lahan parkir, hal ini dapat sangat mengganggu, rutinitas warga, keamanan warga dan Kenyamanan Warga Penghuni Komplek Depok Utara.
Terlebih lagi Pedagang yang biasa berdagang pada hari tersebut tidak diperbolehkan berdagang, Harus nya Apabila Penyelenggara tidak memperbolehkan Pedagang berdagang, Penyelenggaraan harus Memberikan Anggaran sebagai Nafkah untuk Anak dan Istri Para Pedagang, bukan malah Arogan dengan mengusir Pedagang pada hari H.
Eko menyayangkan Tidak ada nya Koordinasi dan Sosialisasi dari Panitia Pelaksana atau Penyelenggara inilah yang memicu penolakan terhadap Penyelenggaraan Event Keriaan Beji di Lingkungan Komplek Depok Utara.
“Sedikit Kilas Balik, Keberadaan Lapangan Jawa, Saat akan direnovasi dengan melakukan Pemagaran dan tidak diperbolehkan ada pedagang sempat ditolak oleh Warga Depok Utara Khususnya Pemuda, dikarenakan akan lebih mempersulit pengawasan terhadap lingkungan disekitar lapangan, baik orang luar yang berkumpul maupun orang luar yang melakukan Tindak Asusila disekitar lapangan Jawa dan Pedagang Harus tetap dipertahankan ada, karena mereka mencari nafkah untuk anak dan Istri mereka.
Saat itu Pemerintah Kota Depok yang di wakili oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang di pimpin oleh Ibu Ety sangat kooperatif dan mau mendengarkan keluhan dan keberatan masyarakat apabila itu diterapkan, Alhamdulillah, Beliau (Ibu Ety, Kepala DLHK) Mengabulkan Keberatan dan Permohonan Warga, Pejabat seperti ini lah yang harus diacungkan jempol,” Hal ini Saya katakan, karena saya yang berdiskusi langsung dengan Beliau, papar Tokoh Pemuda ini
Tokoh Pemuda ini pun mengingatkan Penyelenggara, “bahwa bilamana Pihak Penyelenggara, tidak ada itikad baik untuk berkoordinasi dan sosialiasai dengan Warga Depok Utara, maka kami dengan Tegas *MENOLAK Event Keceriaan dilaksanakan di Lapangan Jawa” kami akan mengerahkan Pemuda dan Warga Depok Utara selama 3 hari menjelang hari H, Ujarnya dengan Tegas
Menutup Wawancara nya Tokoh Pemuda ini pun memaparkan, “Depok Utara itu adalah Kompleks Perumahan yang dibeli oleh Penghuni Depok Utara Dengan Semua Fasilitas nya, Jadi siapapun yang ingin bertamu di kompleks kami, Harus Berkoordinasi dengan sebaik baiknya, Anda Sopan Kami Segan”, Paparnya Lugas. Menutup Wawancara.