SatuNet.co |Depok – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) bersama Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gandul terus berkomitmen menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan nasional.
Salah satu langkah preventif yang dilakukan adalah melalui kegiatan inspeksi dan penertiban terhadap pembuangan sampah liar di sekitar jalur transmisi, khususnya pada jaringan transmisi 500 kV Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Tasik–Depok pada Minggu (20/7).
Langkah ini merupakan upaya antisipatif untuk meminimalkan risiko kebakaran yang dapat dipicu oleh tumpukan sampah, terutama di musim kemarau.
Keberadaan sampah di sekitar tower transmisi tidak hanya berpotensi mengganggu pasokan listrik, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan.
General Manager PLN UIT JBB, Himmel Sihombing, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjaga keamanan dan keandalan infrastruktur transmisi yang menjadi tulang punggung sistem kelistrikan nasional.
“Sampah yang menumpuk di area sekitar tower sangat berisiko memicu kebakaran. Karena itu, kami melakukan inspeksi dan penertiban sebagai langkah preventif untuk menjaga keandalan jaringan transmisi dan melindungi masyarakat dari bahaya,” jelas Himmel.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah di area sekitar tower transmisi demi keselamatan bersama dan keberlangsungan pasokan listrik yang andal.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan di sekitar jalur transmisi. PLN mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, terutama di lokasi strategis seperti area Tower transmisi listrik.
“PLN berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, sekaligus menjaga aset ketenagalistrikan nasional dengan tidak membuang sampah di sekitar tower transmisi,” paparnya.
PLN juga telah memberikan edukasi kepada masyarakat melalui program-program PLN Peduli mengenai pengelolaan sampah, termasuk pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.
Masyarakat diajak untuk memisahkan sampah basah dan kering, serta membedakan antara sampah organik dan anorganik, guna mengurangi volume sampah dan turut mendukung upaya Pemerintah Kota Depok dalam mengatasi permasalahan sampah.











