Bambang Sutopo : Pembangunan Masjid Margonda Merupakan Aspirasi Ulama dan Masyarakat

Rudi Irwanto

SatuNet.co,Depok – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Depok sangat berapi-api dalam menyampaikan  sangat tegas ,bahwa rencana pembangunan masjid di kawasan Margonda merupakan aspirasi nyata dari para ulama dan masyarakat Depok, bukan sekadar inisiatif politik satu pihak.

Aspirasi ini telah melalui proses perencanaan sejak 2022 dan secara resmi masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok Tahun Anggaran 2025. Demikian di katakan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, H. Bambang Sutopo, Kamis (14/08/2025)

Bambang Sutopo biasa di panggil HBS, menjelaskan bahwa usulan ini diajukan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) pada tahun 2022, dibahas dan disetujui DPRD pada tahun 2024, dan dianggarkan sebesar Rp20 miliar dari APBD murni tahun 2025.

Didalam rapat Komisi C dengan Disrumkim ,jujur HBS mengaku terkejut karena anggaran tersebut hilang dari laporan resmi tanpa penjelasan jelas terkait pengalihannya.

Masih kata HBS, “Sangat disayangkan rapat Komisi C hari ini dengan Disrumkin, anggaran Pembangunan Masjid 20 Miliar dihilangkan dalam Laporannya dan tidak jelas pengalihan anggarannya.

Muksit selaku Sekdis yang diutus mewakili Kadis Rumkin dan temen teman dari Dinas yang hadir tidak ada yang bisa memberikan jawaban, Ini ada apa?” ujar Bambang bertanya tanya.

“Ini sudah menjadi prioritas daerah. Seharusnya jangan diganggu. Bahkan, jejak digital menunjukkan bahwa Bapak Supian Suri (saat menjabat sebagai Sekda-red) pada 2023 di media menyatakan akan membangun Masjid yang kala itu di beri nama Al Kudus, dan pada 2022, juga menyampaikan hal yang sama di Media Indonesia,” kata Bambang.

HBS Mengatakan, pembangunan masjid ini sempat direncanakan dengan dana bantuan Gubernur (bangub) Jawa Barat di masa Gubernur Ridwan Kamil, namun dibatalkan. Pemerintah Kota Depok kemudian mengambil langkah mandiri dengan menganggarkannya melalui APBD 2025.

“Anggaranya sudah ada, lahannya sudah ada, terus mau apalagi? dan termasuk yang di prioritaskan juga. Lalu mau di tunda dan di geser pembangunannya dengan lahan yang belum ada serta anggaran yang belum ada juga, dan ironisnya anggaran yang sudah ada tersebut sekarang malah di hilangakan, tanpa jelas diahlihkan untuk apa?”ujar HBS heran.

Sangat disayangkan Saat ini di masa Wali Kota Supian Suri, lahan eks SDN Pondok Cina 1 direncanakan menjadi Rumah Didik Anak Istimewa, tetapi aspirasi masyarakat untuk pembangunan masjid tetap menguat.Tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *