SatuNet.co,Depok – Pengobatan akupuntur dengan cara tusuk jatum itu sakit dan tidak menyenangkan, pengobatan akupuntur tusuk jarum makin banyak dilirik masyarakat.
Masyarakat menengah ke atas atau masyarakat mampu yang banyak memahami bagaimana manfaat dan hasil pengobatan akupuntur tusuk jarum ini dibanding masyarakat kelas bawah.
Mungkin masyarakat masih mikir untuk berobat ke akupuntur tusuk jarum ini terbentur dengan biayanya ya? Mahal gak sih. Jangan khawatir, di akupuntur kesehatan dan kecantikan ‘Meridien’ yang berlokasi di ruko kawasan D’Maal Depok ini menerima pasien untuk kalangan masyarakat yang kurang mampu loh!
Pemilik akupuntur kesehatan dan kecantikan ‘Meredien”, Etin Budi Agustinah mengatakan pengobatan akupuntur yang telah didirikannya sejak tahun 2006 ini benar-benar membutuhkan jaringan banyak karena sekaligus memperkenalkannya ke masyarakat.
“Awal berdiri akupuntur ini pasien yang datang hanya 5 orang. Namun, seiring berjalannya waktu dalam sehari itu bisa lebih dari 15 orang. Namun, saya merasa edukasi masyarakat tentang masyarakat ini masih kurang.
Padahal, manfaat dari akupuntur tusuk jarum ‘pengobatan holistik’ ini banyak sekali selain untuk kesehatan. Juga, aman dan nyaman,” jelas Etin
Pasien yang datang kebanyakan adalah dari kalangan menengah ke atas. Hanya saja, lanjutnya, usaha akupuntur tusuk jarumnya ini ditetap menerima pasien dari kalangan kurang mampu.
“Saya menyadari, pasien yang datang kesini pasti ingin sembuh. Makanya, saya terima juga pasien dari kalangan kurang mampu karena kami memakai subsidi silang. Bisa dibayangkan, harga jarum-jarum yang dipakai untuk pengobatan itu berapa ditusukkan ditubuhnya dan harga jarumnya pun tidak mrah. Tapial, saya tetap senang menerima karena ingin membantu menyebuhkan mereka, ” tegasnya.
Etin menyebutkan, keluhan pasien yang paling banyak ditanganinya adalah syaraf kejepit, keluhan di lambunh, pernafasan, sakit kepala yang tidak sembuh-sembuh, kerap ditangani.
“Masyarakat sekarang memang sudah banyak yang memilihboebgibatan dengan akupuntur, karena selain aman juga tidak sakit. Malah ada yang tadinya ke dokter setelah berobat ke akupuntur obat dari dokternya dilepas tidak diminum.
Saya tidak pernah melarang pasien untuk berhenti minum obat tapi itu dilakukan oleh pasienya sendiri. Mereka menyadari saat datang ke dokter penyembuhannya 80 persen namun datang ke akupuntur sembuh 100 persen.
Mungkin lebih aman dan nyaman berobat ke akupuntur, ” ungkapnya sambil menyebutkan sempat mengadakan bhakti sosial bekerjasama dengan Pemkot Depok.
Etin berharap dengan ilmu akupuntur yang dimilikinya dan turun langsung mengobati ada rasa kepuasan baginya karena membantu menyembuhkan pasien bisa menambah nilai ibadah baginya.
“Apabila masyarakat mengetahui kondisi badannya dirasa-rasa tidak enak. Itu bisa langsung ke akupuntur jadi jangan sampai jatuh sakit dulu baru datang ke akupuntur,” tutupnya.











