SatuNet.co,Depok – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok mengirimkan sebanyak 100 kantong darah untuk membantu korban bencana di wilayah Sumatera.
Pengiriman bantuan ini dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Depok pada apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Jumat (5/12/2025).
Bantuan tersebut dijadwalkan berangkat pada Sabtu (6/12/2025) pukul 03.00 WIB dari Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat dan diterbangkan menuju Aceh menggunakan pesawat Hercules sebagai bagian dari respon cepat kemanusiaan.
Ketua PMI Kota Depok, Dudi Miraz, menjelaskan bahwa permintaan darah tersebut merupakan bagian dari koordinasi darurat dengan UDD PMI Pusat akibat lumpuhnya layanan donor darah di wilayah terdampak.
Dudi memaparkan bahwa Depok mengirimkan 100 kantong darah yang terdiri dari berbagai golongan darah, yakni A+ sebanyak 20 kantong, B+ sebanyak 32 kantong, O+ sebanyak 38 kantong, dan AB+ sebanyak 10 kantong.
“Permintaan kantong darah ini sudah dikomunikasikan dan dikoordinasikan oleh Unit Donor Darah Pusat di Jakarta. Masing-masing kabupaten/kota dihimbau untuk menyumbangkan darah, dan Alhamdulillah dari Kota Depok hari ini kami bisa mengirimkan 100 kantong,” ungkapnya.
Dudi juga menuturkan bahwa tidak semua daerah dapat memenuhi permintaan maksimal karena keterbatasan stok.
“Beberapa kabupaten/kota karena persediaannya habis itu hanya bisa mengirim 50 sampai 75 kantong. DKI kemarin 100, dan Kota Depok juga 100 kantong darah,” jelasnya.
Dudi menambahkan bahwa kondisi infrastruktur di lokasi bencana cukup memprihatinkan.
“Infrastruktur dasar, termasuk kantor-kantor UDD di sana, rusak parah. Calon pendonor pun sudah tidak ada. Sehingga mereka meminta bantuan kepada kabupaten/kota untuk segera mengirimkan darahnya,” terangnya.
Meski telah mengirimkan jumlah yang signifikan, Dudi memastikan bahwa persediaan darah di Depok tetap dalam kondisi aman.
Dudi menjelaskan bahwa pada hari Minggu, Kementerian Sosial akan menyediakan sekitar 150 calon pendonor untuk pemenuhan stok darah di Depok.
“Insha Allah tetap aman. Hari Minggu, Kementerian Sosial menyiapkan 150 calon pendonor untuk kami ambil darahnya. Mudah-mudahan ini bisa mencukupi ketersediaan darah bagi masyarakat atau pasien di rumah sakit. Jangan sampai kita kirim 100, tapi kemudian stok kita habis. Insha Allah tercukupi,” katanya.
Dudi juga mengajak masyarakat untuk semakin aktif mendonorkan darahnya, dengan begitu kita dapat menjadi ‘pahlawan kemanusiaan’ bagi orang yang membutuhkan pertolongan.
Menurutnya, kebutuhan darah tidak pernah berhenti dan sumbangan donor sangat berarti bagi penyelamatan nyawa.
“Kami berharap masyarakat lebih aktif lagi mendonorkan darahnya. Kebutuhan darah itu tidak pernah berhenti, dan setiap tetes sangat berarti,” tutupnya
