SatuNet.co,Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) membuka Kamar Operasi (OK) Emergensi yang berlokasi di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUI sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan layanan bedah di RSUI. Saat ini, jumlah tindakan operasi yang dilakukan mencapai 700–800 tindakan per bulan, dengan 100 – 120 tindakan bedah di antaranya merupakan operasi emergensi yang membutuhkan penanganan lebih cepat dan tanggap.
Penempatan Kamar Operasi (OK) Emergensi di area IGD bertujuan untuk memperpendek waktu respons antara identifikasi kondisi kritis pasien hingga pelaksanaan tindakan operatif, sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan peluang kesembuhan pasien.
dr. Anggara Gilang Dwiputra, Sp.An, Kepala Instalasi Central Operating Theatre (COT) RSUI dalam sambutannya menyampaikan,
“Meningkatnya jumlah tindakan operasi emergensi dalam beberapa waktu terakhir ini, menjadi dorongan kebutuhan ruang operasi tambahan. Kami memastikan bahwa seluruh peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan tersedia dengan baik dan sesuai standar. Harapan kami, fasilitas ini dapat mendukung kelancaran pelayanan di Central Operating Theatre (COT) atau instalasi kamar bedah, serta memastikan pasien yang dalam kondisi gawat darurat dapat ditangani secara cepat, tepat, dan optimal,”
Senada dengan hal tersebut, dr. Kusuma Januarto, Sp.OG., Subsp.Obginsos. Direktur Utama RSUI menambahkan,
“Dalam situasi kedaruratan medis, kecepatan dan efektivitas alur penanganan menjadi hal yang sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa. Karena itu, kesiapan sumber daya manusia, fasilitas, dan sistem harus berjalan secara terpadu. Kami mendukung penuh pembukaan kamar operasi emergensi ini sebagai bentuk komitmen RSUI dalam memperluas akses pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas bagi masyarakat,”
Sebagai rumah sakit tipe A, RSUI terus berupaya menjadi layanan kesehatan yang responsif, berorientasi pada keselamatan pasien serta memberikan pelayanan paripurna.