Andi Tatang Supriyadi : Warga Depok Jaga Suasana Kondusif

Rudi Irwanto

SatuNet.co,Depok – Andi Tatang Supriyadi menyesalkan kerusuhan yang terjadi dalam peristiwa demontrasi di berbagai daerah di Indonesia, belakangan ini.

Banyak korban berjatuhan, baik dari warga, aparatur pemerintahan, hingga aparat kepolisian akibat bentrokan di berbagai lokasi.

 

Tidak hanya itu, berbagai fasilitas umum, seperti gedung pemerintahan, kantor kepolisian, halte bus, dan fasilitas lainnya yang mengalami kerusakan.

Menurut Tatang, sapaan akrab pengacara muda tersebut, sudah waktunya tindakan pengrusakan maupun penyerangan dihentikan, agar tidak lagi ada jatuh korban.

“Aksi demonstrasi sangat diperbolehkan dan diatur dalam undang-undang. Namun, hendaknya aksi dilakukan secara tertib, jangan ada bentrokan berdarah dan pengrusakan,” ungkapnya.

Dampak kerusakan tersebut, katanya lagi, sangat merugikan semua pihak. Tentunya butuh waktu dan biaya tidak sedikit untuk memulihkan kondisi seperti semula.

“Tentunya kita sangat berduka dan prihatin dengan adanya korban yang jatuh, baik meninggal maupun luka-luka. Mereka kan punya keluarga yang pasti sangat bersedih karena orang yang disayangi terluka atau meninggal dunia,” kata Tatang yang juga dosen ilmu hukum di sejumlah perguruan tinggi tersebut.

“Berdasarkan informasi, dari pihak kepolisian sebanyak 43 petugas menjadi korban anarkis. Bahkan, ada yang tempurung kepalanya pecah dan diganti dengan titanium. Ini sangat memprihatinkan,” tambahnya.

Tatang juga menegaskan bahwa kepolisian bukanlah musuh masyarakat. Insiden tewasnya pengemudi ojol yang tertabrak kendaraan taktis (rantis) barakuda merupakan kejadian yang tidak disengaja dan di luar prediksi.

Selain itu, petugas kepolisian yang berada di dalam rantis tersebut juga telah diamankan untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kapolri bahkan Presiden sudah menyampaikan bela sungkawa dan melayat ke rumah duka,”

“Karena itu, mari kita sama-sama menjalankan tugas dan fungsi masing-masing secara baik, menciptakan suasana kondusif demi keamanan bangsa. Demo dipersilakan, tapi jangan anarkis. Saya yakin, petugas kepolisian juga tidak akan melakukan hal yang represif jika situasi aman terkendali,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, berbagai faktor, seperti ekonomi, hingga pariwisata akan terkena imbas buruk jika situasi tidak terkendali.

“Jangan sampai kondisi kita terpuruk. Kita harus bangkit bersama-sama dengan menjaga stabilitas keamanan,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *