RSUI Lakukan Edukasi Deteksi Dini Kanker Prostat, Berani Periksa Jaga Masa Depanmu

Rudi Irwanto

SatuNet.co,Depok – Dalam rangka memperingati Bulan Kewaspadaan Kanker Prostat 2025 Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) kembali menyelenggarakan Seminar Awam Bicara Sehat ke-112 dengan tema “Berani Periksa, Jaga Masa Depanmu: Deteksi Dini Kanker Prostat” secara daring.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen RSUI dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya terkait kesehatan pria dan pentingnya deteksi dini kanker prostat.

Kanker prostat merupakan salah satu kanker yang paling sering dialami pria, terutama usia di atas 50 tahun, dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, maka dari itu pentingnya deteksi sejak dini.

dr. Dyandra Parikesit, BMedSc., Sp.U., FICS, Dokter Spesialis Urologi di RSUI sekaligus narasumber pada seminar awam kali ini menyampaikan “langkah penting yang dapat dilakukan untuk deteksi kanker prostat adalah skrining PSA (Prostate-Specific Antigen) yang menjadi metode utama dalam deteksi dini.

Pemeriksaan ini direkomendasikan untuk pria usia ≥50 tahun, meskipun tanpa keluhan, serta pria usia ≥45 tahun dengan riwayat kanker prostat pada keluarga,” ujarnya

Adapun gejala yang perlu diwaspadai antara lain seperti gangguan berkemih, pancaran lemah, tidak tuntas, nyeri panggul, hingga adanya darah pada urin. Dokter Dyandra juga mengingatkan bahwa banyak kasus kanker prostat stadium awal justru tidak menimbulkan keluhan, sehingga pemeriksaan rutin menjadi sangat penting.

Setelah membahas pentingnya deteksi dini serta gejala dari kanker prostat, sesi berikutnya menghadirkan narasumber kedua yang menjelaskan berbagai opsi terapi oleh narasumber kedua, dr. Adhitama Alam Soeroto, Sp.U, Dokter Spesialis Urologi di RSUI, beliau menjelaskan bahwa terapi kanker prostat sangat bergantung pada stadium, tingkat agresivitas sel (skor Gleason), kadar PSA, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

“Beberapa opsi penanganan yang dapat dilakukan seperti Active surveillance untuk kanker risiko rendah, operasi pengangkatan prostat atau radiasi untuk kanker yang masih terbatas di prostat, terapi hormon, kemoterapi, atau obat target untuk kanker yang sudah menyebar” jelasnya.

RSUI berkomitmen memberikan pelayan kesehatan secara komprehensif. RSUI memiliki layanan urologi terpadu, termasuk pemeriksaan PSA, USG dan MRI prostat, klinik urologi dengan dokter-dokter spesialis berpengalaman, serta layanan multidisiplin untuk pasien kanker prostat.

RSUI berharap kegiatan Bicara Sehat ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pria untuk melakukan pemeriksaan dini sebagai langkah menjaga kualitas hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *