Kelurahan Tirtajaya Gelar Musrenbang, Bahas Pembangunan Prioritas 2026

Dwi Retno Sari

Depok, SatuNet.co – Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Kelurahan Tirtajaya, Kamis (23/01/2025).

Acara ini bertujuan membahas dan menyepakati rencana kegiatan prioritas pembangunan di tingkat RW untuk tahun 2026.

Musrenbang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua RW, tiga pilar kelurahan (Babinsa, Babinkamtibmas, dan LPM), serta pejabat dari berbagai instansi, seperti Sekretaris Bappeda Kota Depok Eneng Sugiharti, anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti, dan Sekretaris Kecamatan Sukmajaya Ahmad Munandar. Hadir pula perwakilan dari dinas-dinas terkait, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Bakesbangpol Depok.

Camat Sukmajaya, Wiyana M.Si, menjelaskan bahwa Musrenbang tahun ini fokus pada rembuk RW untuk merekapitulasi kebutuhan prioritas di setiap wilayah. Sebanyak 36 poin usulan yang disampaikan oleh RW, yang diharapkan dapat terealisasi secara bertahap.

Lurah Tirtajaya, Yadi Supriadi, mengungkapkan harapannya agar hasil Musrenbang ini mewakili kebutuhan masyarakat. Salah satu fokus utama adalah rencana pembangunan kantor kelurahan baru pada tahun 2026 dan pengusulan Puskesmas pembantu di gedung kelurahan lama untuk meningkatkan akses layanan kesehatan.

Dalam pemaparannya, Yadi Supriadi menyebutkan bahwa pada tahun 2024, dari total anggaran Rp2,055 miliar, realisasi program mencapai 97,1%. Sementara itu, untuk tahun 2025, Kelurahan Tirtajaya akan mengelola dana sebesar Rp2,234 miliar yang dialokasikan untuk 13 titik pembangunan infrastruktur di tingkat RW.

Ketua Panitia Musrenbang, Sri Atun, menyampaikan bahwa tiga program prioritas utama yang diusulkan warga adalah pembangunan Puskesmas Pembantu, Detail Engineering Design (DED) kantor kelurahan, dan pembangunan SMP Negeri.

“Tiga program ini sangat diharapkan oleh masyarakat. Selain itu, setiap RW memiliki dua program wajib, yaitu penyediaan mobil jenazah atau ambulans dan pengentasan stunting, yang harus terealisasi,” jelas Sri Atun.

Dana RW sebesar Rp300 juta per RW juga akan digunakan untuk kebutuhan lain, seperti pembelian papan catur, pembelian alat-alat tenis meja.

Ketua RW 02, Widodo, mewakili masyarakat, mengungkapkan harapan agar kedua fasilitas pembangunan SMP Negeri dan Puskesmas Pembantu segera diwujudkan.

Anggota DPRD Depok, Endah Winarti, menyampaikan apresiasinya atas realisasi program-program pembangunan di Kelurahan Tirtajaya, termasuk pembelian lahan untuk pembangunan SMP Negeri.

“Mudah-mudahan tahun depan pembangunan fisiknya bisa dimulai. Kami juga berharap dana RW sebesar Rp300 juta per RW terealisasi mulai tahun 2026,” tambah Endah.

Pembangunan Berkelanjutan Musrenbang ini juga menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan. Beberapa prioritas untuk tahun 2026 meliputi pengadaan fasilitas penampungan sampah, perbaikan drainase, pembangunan sumur resapan, tangki septik, fasilitas posyandu, dan pengadaan alat seni budaya seperti hadroh.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Soma, menekankan pentingnya pembangunan berbasis transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Musrenbang di Kelurahan Tirtajaya diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Depok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *