Polda Metro Jaya dan Relawan Siapbergerak bantu trauma healing korban gempa Cianjur

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Langgeng Purnomo melepas 60 personel yang terdiri dari 30 Polwan PMJ, 19 personel trauma healing Polwan PMJ, 11 relawan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Relawan tersebut dipimpin oleh AKBP Agustin Susilowaty, untuk melakukan aktivitas trauma healing di Posko Bakti PMJ, di RS Bhayangkara, Cianjur,Jawa Barat.

“Tim Trauma Healing Polwan PMJ mengajak kurang lebih 80 anak bermain, bernyanyi dan melakukan aktivitas mewarnai. Beberapa anak masih merasa takut karena teringat akan peristiwa tersebut, apalagi beberapa kali masih terjadi gempa susulan walaupun kecil,” kata Wakil Ketua Pokja Bakti PMJ Cianjur Iver Mannosoh, di Jakarta, Kamis.

Keluhan lain warga korban bencana ialah mereka masih merasa tidak tenang karena gempa susulan. Selain itu warga juga masih memikirkan rumah tinggal mereka yang rusak dan tidak dapat ditinggali lagi,” ujar.

Menurut dia Polwan juga memberikan konseling kepada warga dengan metode hypnoterapi untuk merelaksasi korban bencana dan juga petugas lapangan. Terdapat sekitar 20 orang yang Polwan tangani, dengan kisaran waktu 1/2 – 1 jam setiap orangnya.

“Para relawan HIMPSI bersama Polwan PMJ juga memberikan konseling dengan metode hypnoterapi kepada para petugas lapangan yang juga merasa kelelahan, sehingga mereka pun dapat kembali merasa relaks, tenang dan menjadi lebih bugar. Beberapa petugas di lapangan seperti para babhin, juga membutuhkan konseling karena meskipun mereka terdampak bencana, mereka harus tetap berdinas. Mereka masih tidak tenang ketika harus meninggalkan keluarganya dalam situasi yang terus terjadi gempa,” ujar Supriyanto, Kaposko Relawan Bakti PMJ Cianjur.

“Para Relawan SiapBergerak semenjak hari Selasa, bersama tim Brimob Polda Metro Jaya terus menjangkau Kawasan yang terdampak cukup parah, seperti wilayah Gasol, mengunjungi posko penampungan korban. Beberapa diantaranya ada yang terserang sesak nafas, hypertensi, demam, batuk, dan pilek,” katanya.

Setelah melakukan pengecekan Brimob dan Relawan membantu warga dengan penangangan di tempat, tetapi juga membawa sebagian korban dengan gangguan berat, untuk segera dirawat di RS Bhayangkara, demi perawatan lanjutan.

“Salah satu korban yang ditemui oleh Relawan SiapBergerak ialah perempuan yang memiliki 5 orang anak, dimana bencana gempa telah merenggut nyawa 3 orang anaknya. Sang Ibu sendiri mengalami pembengkakan di lutut akibat terkena benda tajam, juga mengalami bocor kepala, serta luka pada jari-jari tangan, akibat reruntuhan bangunan. Relawan beserta dokter, perawat membantu membuka jahitan kepala dan membersihkan luka pada jari – jarinya,” tutup Zaky Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *