Satunet.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) memberikan bantuan usaha serta pendampingan kepada kaum disabilitas di Banten bernama Banten Creative Disability (BCD).
Bantuan yang diberikan PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) merupakan pembangunan rumah budaya, rumah yang berfungsi sebagai wadah para penyandang disabilitas.
Manager UPT Cilegon, Eka Annise Ambarani mengatakan rumah berdaya ditujukan untuk menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki para penyandang disabilitas sehingga bisa meningkatkan kemampuan daya saing di masyarakat.
“Melalui rumah budaya ini, kami berharap para penyandang disabilitas bisa menambah skill untuk meningkatkan daya saing di masyarakat umum,” kata Eka Annise.
Ia juga menjelaskan bahwa PLN UIT JBB melalui Unit Pelaksana Cilegon (UPT) Cilegon memberikan 8 jenis program pelatihan soft skill kepada komunitas BCD secara bertahap.
“Pendampingan pengembangan produk/jasa, serta support modal usaha kami berikan selama kurang lebih delapan bulan ke depan. Adapun produk/jasa yang saat ini sudah digeluti oleh BCD yaitu jasa pijat tunanetra dan pembuatan susu kedelai,” ujar Eka Annise lagi.
Lurah setempat, Rahmadi Ramidin yang hadir saat penyerahan bantuan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN UIT JBB.
Dalam sambutannya, ia mengaku bersyukur PLN UIT JBB bisa hadir di tengah kaum disabilitas. Kehadiran PLN UIT JBB dikatakan Rahmadi menjadi pemicu semangat kaum disabilitas meningkatkan daya saing di masyarakat.
“Kami berharap program ini dapat memberi manfaat jangka panjang bagi para penyandang difabel, dan juga masyarakat secara luas yang berada di wilayah kami, Desa Gerem,” ucap Rahmadi.
Senada dengan Rahmadi, Ketua Banten Creative Disability Tomi Hartoyo juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN atas kepedulian terhadap komunitas difabel yang berada di Kota Cilegon ini.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIT JBB, M. Eka Yuliartana yang turut hadir pada kegiatan ini mengatakan, program pemberdayaan kaum disabilitas merupakan inisiatif PLN untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada kelompok rentan agar lebih mandiri.
Meski memiliki keterbatasan tambah Eka Yuliartana, PLN terus mendorong kaum disabilitas untuk terus semangat belajar serta berani memulai, mengembangkan dan mengelola usaha sendiri dengan baik.
“Program ini berfokus pada memberdayakan kaum rentan disabilitas agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan inklusi mereka dalam kegiatan ekonomi dan masyarakat,” tutur Eka Yuliartana.
Di tempat terpisah, General Manager PLN UIT, Didik Fauzi Dakhlan menjelaskan dukungan terhadap penyandang disabilitas ini salah satunya juga untuk mendukung Kota Cilegon sebagai kota inklusif.
Selain itu kata Didik, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PLN mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya menyasar pilar 10 dan 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi ketimpangan.
“Dari program ini, kami berharap kaum disabilitas dapat memanfaatkan akses-akses usaha yang ada untuk menopang kemandirian ekonominya. Sehingga, manfaat yang diperoleh tidak berhenti pada diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.