Depok, SatuNet.co – Momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah dimaknai secara mendalam oleh Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Depok, Hj. Qonita Lutfiyah, sebagai puncak ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Ia menyoroti kisah Nabi Ibrahim AS yang penuh keikhlasan, di mana beliau rela mengorbankan putra kesayangannya, Nabi Ismail AS, demi menunaikan perintah Allah.
“Hari Raya Idul Adha yang identik dengan pelaksanaan kurban mengingatkan sejarah baaimana Nabi Ibrahim sebagai hamba, dengan ketakwaan dan kepatuhannya kepada Allah SWT rela mengorbankan putra kesayangannya, Nabi Ismail,” ungkap Qonita pada Sabtu (7/6/25).
Qonita menjelaskan, kisah heroik tersebut diakhiri dengan mukjizat Allah yang menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. “Kisah yang memberikan pelajaran tentang pentingnya ketaatan kepada Allah, kesabaran dalam menghadapi cobaan, dan keikhlasan dalam beribadah inilah yang kemudian mendasari pelaksanaan kurban,” imbuhnya.
Pada Idul Adha tahun ini, Qonita Lutfiyah menunjukkan keteladanannya dengan menyumbangkan 11 ekor sapi. Prosesi pemotongan hewan kurban dipusatkan di kediamannya, yang terletak di wilayah Kecamatan Bojongsari.
Ribuan bungkus daging kurban kemudian dibagikan secara merata kepada masyarakat sekitar, serta para santri pondok pesantren yang berada di bawah pengelolaan putri ulama kharismatik, KH. Syukron Ma’mun tersebut.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Kecamatan Sawangan, Bojongsari, dan Cipayung ini juga mengutarakan bahwa kurban bukan hanya sebagai bentuk ibadah langsung kepada Allah SWT, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada sesama manusia.
“Dengan menyumbangkan hewan kurban, kita diajarkan tentang nilai kepedulian dan kebersamaan ke semua umat. Di mana daging hewan yang disembelih dibagikan kepada semua orang tanpa memandang apapun,” jelasnya.
Selain itu, kurban juga dinilai mampu menumbuhkan semangat kegotong-royongan. Hal ini terlihat dari setiap prosesnya, mulai dari penyembelihan hingga pendistribusian daging, yang melibatkan banyak orang dengan semangat kebersamaan.
“Semua yang terlibat dalam proses kurban bahu-membahu menyelesaikan bagian tugasnya masing-masing. Hingga akhirnya seluruh warga yang mendapat daging kurban bisa menikmati di rumah,” kata Qonita.
“Semoga dengan semua proses kurban ini, kita menjadi pribadi yang semakin taat kepada Allah SWT dan semakin peduli kepada sesama,” pungkasnya, berharap ibadah kurban membawa dampak positif yang mendalam bagi seluruh umat.