Depok, SatuNet – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Depok menegaskan pentingnya kader memiliki lima “mantap” sebelum menduduki jabatan strategis di tingkat kecamatan. Hal ini disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Depok, Yuni Indriani, dalam pernyataannya kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
Yuni menegaskan, kelima mantap tersebut meliputi mantap ideologi, mantap organisasi, mantap kader, mantap sumber daya, dan mantap program. Menurutnya, kelima poin ini menjadi fondasi utama bagi kader yang akan memimpin PAC.
“Apalagi kader yang akan didapuk sebagai pimpinan partai di tingkat kecamatan, wajib memiliki 5 mantap. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bekal untuk melayani masyarakat,” ujar Yuni.
Sekretaris DPC PDIP Depok, Imam Turidi, yang akrab disapa IT, menambahkan, struktur partai di tingkat DPC dan PAC diisi oleh kader-kader petarung yang bertanggung jawab memperjuangkan ideologi partai.
“Kami serius membangun struktur partai. Kader yang duduk di PAC bukan hanya pengurus biasa, tapi harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan dilayani,” kata IT.
Dalam menentukan ketua PAC, DPC PDIP Kota Depok menggunakan sistem KPI (Key Performance Indicator) sebagai ukuran kemampuan dan tanggung jawab kader. IT menegaskan, posisi tidak boleh diberikan hanya karena kedekatan atau hubungan pribadi.
“Kami memastikan ada ukuran yang jelas, sehingga kader yang terpilih memang memiliki potensi dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah,” ujar IT.
Selain KPI, tahap seleksi meliputi wawancara dan tes tertulis. Menurut Yuni, mekanisme ini diharapkan dapat melahirkan ketua PAC yang berkualitas, berintegritas, dan tangguh dalam melayani masyarakat.
“Proses seleksi ini transparan dan ketat. Tujuannya untuk menyiapkan pemimpin di tingkat kecamatan yang benar-benar siap menghadapi tantangan dan aspirasi masyarakat,” tambah Yuni.
Yuni dan IT menegaskan, langkah ini sekaligus menjadi upaya PDIP Depok dalam memperkuat basis partai, meningkatkan kualitas kader, dan memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal di seluruh kecamatan.
